"Kita pernah merasa sangat bangga menjadi pegawai BI, dan seharusnya rasa itu tetap kita miliki"

(Agus Santoso)

Merah Putih dan Abu Merapi



Mengapa kau harus kirimi kami abu?
Sehingga semuanya abu-abu
Tak bersisa

Kami sedih
Kami merintih
Kami menangis
Gundah
Lalu pasrah

Jangan kirim abu lagi
Jangan lagi
Kami minta welas asih

Apa Kau kecewa kami?
Karna kami selalu abu-abu
Karna Merah-Putih kami abu-abu
Tak brani tunjukkan merah
Sering tak putih
Tak bisa hitam putih

Kami ingin berwudhu
Supaya kembali bening
Supaya bisa jernih
Supaya brani
Tunjukkan merah, hitam atau putih
Dan tak kan abu-abu lagi

Supaya Kau tak lagi ingatkan kami
Dengan abu dan abu dan abu
Dan abu, lagi

Jakarta, November 2010

2 komentar:

orang mengatakan...

Suasana apah wajah yg tergambar di puisi tersebut

Unknown mengatakan...

Apakah tanggapan dari bait puisi pertama